Pahlawan kata yang teramat sangat familiar ditelinga kita. Namun
tahukah Anda? Bahwa pahlawan itu ada dalam jiwa setiap orang, bahkan ada setiap
jiwa anak bangsa. Untuk menjadi seorang pahlawan di zaman modern seperti
sekarang ini, kita tidak perlu mengangkat senjata dan berperang seperti zaman
dahulu kala. Tapi pahlawan untuk zaman sekarang, kita bisa melakukannya untuk
diri kita sendiri, orang lain, bahkan untuk bangsa. Dimulai dengan diri kita
sendiri, kita bisa melakukannya dengan cara belajar yang rajin untuk membuat
prestasi yang gemilang untuk bangsa kita dan tentunya bisa membanggakan kedua
orang tua kita. Itu merupakan sikap pahlawan yang sering kita lakukan tanpa
kita sadari.
Seperti sekarang ini yang terjadi di daerah ibukota Jakarta ada
seorang pria yang melakukan aksi busway kick. Yang mana aksi ini dia lakukan di
halte-halte busway dengan cara melentangkan kaki dan menurunkan jempol tangan
jika ada kendaraan yang melewati jalur busway. Suatu sikap yang pemberani untuk
seorang yang melakukannya di tengah-tengah kota yang penduduknya bahkan kurang
peduli untuk keselamatan dirinya sendiri. Di jalur Busway sudah tercatat 10
kali kecelakaan yang terjadi setiap bulannya, berarti dalam setiap bulannya 10
nyawa melayang di jalur busway ini. Busway kick ini tidak akan dilakukan oleh
pria tersebut jika dia tidak mempunyai semangat pahlawan di dalam jiwanya.
Menurut saya aksi busway kick ini sudah seharusnya kita dukung,
karena selain aksi ini untuk diri kita sendiri, tapi juga berguna bagi orang
lain. Dan untuk para pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, sebaiknya
metaati peraturan lalu lintas, karena itu merpakan tidakkan yang sangat
bermanfaat untuk orang lain dan bisa menghindari kecelakaan serta tidak
merugikan diri sendiri dan orang lain.